TANGSEL (VivaBanten.com) – Menteri Koperasi dan UKM RI, Maman Abdurrahman, bersama Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, meninjau dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di Serpong, Selasa (29/7/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat rantai pasok UMKM dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa sekolah.
Dalam tinjauannya, Maman mengapresiasi kolaborasi antara Badan Gizi Nasional (BGN), Pemkot Tangsel, dan pelaku UMKM yang telah terlibat dalam penyediaan bahan pangan bergizi.
“Jika pengelolaan program MBG ini terus dikuatkan, maka UMKM akan semakin merasakan manfaatnya, dan tentu pemerintah daerah juga akan senang,” ujar Maman.
Menurut dia, program MBG tidak hanya meningkatkan pemenuhan gizi anak-anak, tetapi juga menciptakan efek ekonomi berantai bagi masyarakat, terutama UMKM lokal. Dapur SPPG yang memasok makanan ke sekolah-sekolah menerima pasokan bahan seperti sayur, daging, ikan, dan telur dari pelaku usaha kecil sekitar.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menuturkan bahwa setiap SPPG menyerap minimal 50 tenaga kerja langsung serta melibatkan sedikitnya 15 pemasok. Bila satu pemasok mempekerjakan 5–15 orang, dampak program ini terhadap penyerapan tenaga kerja nasional sangat besar.
“Di Tangerang Selatan sendiri, kebutuhan idealnya mencapai sekitar 169 dapur,” kata Dadan.
Sementara itu, Wali Kota Benyamin menyampaikan bahwa pihaknya tengah menargetkan pembangunan 71 dapur untuk melayani kebutuhan makan gratis di 157 SD negeri dan 25 SMP negeri maupun swasta.
“Saat ini baru tersedia 14 dapur yang melayani sekitar 50 ribu siswa per hari. Tantangan ke depan adalah memenuhi kebutuhan seluruh sekolah,” ujar Benyamin.(fer/joe)
