KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Walikota Tangerang, Sachrudin, mengusulkan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur dan penanganan banjir dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum di Pendopo Gubernur Banten, Senin, 25 Agustus 2025.
Usulan itu mencakup pembangunan Jembatan KS Tubun–Lio Baru, Underpass Jalan Maulana Hasanudin, Fly Over Jalan Sudirman, serta Jalan Sisi Selatan Sungai Mookervart. Menurut Sachrudin, proyek-proyek tersebut krusial untuk mengurai kemacetan, terutama di perlintasan sebidang kereta api jalur nasional, sekaligus memperlancar konektivitas antarwilayah.
“Pembangunan infrastruktur ini bukan hanya untuk mengurai kemacetan, tapi juga mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi barang,” kata dia.
Selain pembangunan jalan dan jembatan, Sachrudin menekankan pentingnya sinergi pusat dan daerah dalam pengelolaan aset infrastruktur. Ia mengusulkan peningkatan status atau serah terima kewenangan beberapa ruas jalan dan fly over, seperti Fly Over Husein Sastranegara–Benda, Jalan Benteng Betawi, Jalan Otista, serta Jalan KS Tubun. Usulan ini untuk memperkuat akses menuju kawasan Transit Oriented Development (TOD) Poris Plawad, Bandara Soekarno-Hatta, serta jaringan jalan nasional Daan Mogot.
Isu banjir juga menjadi perhatian. Sachrudin mengajukan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Angke, penanganan banjir di Kali Wetan, Serua, dan Ciputat, pengendalian Kali Sabi, hingga normalisasi Sungai Cirarab di perbatasan Kota–Kabupaten Tangerang.
Permasalahan banjir ini bukan hanya menyangkut Kota Tangerang, tetapi juga wilayah sekitarnya. Karena itu perlu kolaborasi erat antara daerah dan pemerintah pusat,” ujarnya.
Rakor yang dipimpin Gubernur Banten, Andra Soni, turut dihadiri para bupati dan wali kota se-Banten serta jajaran balai Kementerian Pekerjaan Umum, di antaranya BBWS C3, BBWS C2, BPJN Banten, dan Satker PS Banten.
Andra menekankan pentingnya koordinasi bersama dalam menjawab isu strategis pembangunan.
“Forum ini kesempatan menyampaikan persoalan wilayah masing-masing. Yang paling penting, kita membangun komunikasi dan solusi bersama. Kualitas infrastruktur di Banten berpengaruh bukan hanya bagi masyarakat Banten, tapi juga pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.
Sachrudin berharap usulan Kota Tangerang bisa menjadi prioritas pembangunan. “Kita harus memastikan infrastruktur bukan hanya meningkatkan daya saing wilayah, tapi juga memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya menghadapi banjir dan kemacetan,” ujarnya.(man/joe)