TANGSEL (VivaBanten.com) – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan KB (DP3AP2KB) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) memberikan apresiasi atas terbentuknya Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan (RP3) di RS Hermina Ciputat dan PT Pratama Abadi Industri, Serpong Utara.
Kepala DP3AP2KB Tangsel, Cahyadi, menyebut keberadaan RP3 di tempat kerja penting untuk memberikan perlindungan dan rasa aman bagi pekerja perempuan.
“RP3 menjadi sarana pencegahan dan penanganan kekerasan berbasis gender di tempat kerja. Pekerja perempuan kini punya ruang pengaduan yang jelas dan mendapat pendampingan sesuai standar KemenPPA,” ujarnya, Minggu (24/8/2025).
Direktur RS Hermina Ciputat, dr. Rudi Ruhaedi, mengatakan tenaga kerja di rumah sakitnya mencapai 425 orang, dengan 77 persen di antaranya perempuan. Karena itu, RP3 menjadi bagian penting untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan mental pekerja.
“Kami juga sudah punya whistleblower system untuk pelaporan dan perlindungan pekerja,” jelas Rudi.
RS Hermina Ciputat menjadi cabang ke-16 dari 52 cabang RS Hermina di Indonesia yang telah membentuk RP3.
Apresiasi serupa juga diberikan kepada PT Pratama Abadi Industri. HRD Manager, Mauludfi Eko Priyono, mengatakan RP3 di perusahaannya sudah dilengkapi ruangan khusus dan mekanisme pengaduan.
“Kami ingin pekerja, khususnya perempuan, merasa aman dan nyaman. Lingkungan kerja yang sehat akan meningkatkan produktivitas,” katanya.
RP3 disebut bukan hanya menampung laporan kekerasan, tapi juga memastikan adanya tindak lanjut, pendampingan, serta layanan sesuai standar.
Kegiatan ditutup dengan pemberian penghargaan dari KemenPPA dan Pemkot Tangsel kepada RS Hermina Ciputat dan PT Pratama Abadi Industri atas komitmen mereka menghadirkan lingkungan kerja ramah perempuan.(fer/joe)
