DPRD Dorong Layanan Operasi Jantung BPJS Tak Perlu Dirujuk ke Jakarta

DPRD Dorong Layanan Operasi Jantung BPJS Tak Perlu Dirujuk ke Jakarta

KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Upaya peningkatan layanan kesehatan di Kota Tangerang memasuki tahap penting. Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan percepatan layanan operasi jantung yang dapat dibiayai BPJS Kesehatan langsung di RSUD Kota Tangerang. Dengan demikian, warga tidak perlu lagi melakukan rujukan ke rumah sakit di Jakarta.

Ditemui di ruang kerjanya, Turidi mengungkapkan bahwa langkah ini berawal dari informasi Kabid Pelayanan Medik RSUD Kota Tangerang, dr. Tinting, yang menyampaikan bahwa fasilitas dan standarisasi layanan jantung termasuk tindakan catheterization laboratory (cat lab) dan operasi jantung telah memenuhi syarat untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

“Setelah mendapat laporan, saya langsung menghubungi Ibu Kadinkes, dr. Dini, untuk memastikan data dan kelengkapan administrasinya. Ternyata semuanya sudah siap dan tinggal dikomunikasikan dengan BPJS,” kata Turidi, Selasa (18/11/25).

Turidi menindaklanjuti laporan tersebut dengan berkoordinasi bersama Direktur Utama BPJS Kesehatan Pusat, Prof. Gufron, lengkap dengan surat resmi dari Dinas Kesehatan dan BPJS Kota Tangerang yang menyatakan kesiapan RSUD sebagai penyelenggara layanan jantung berbasis BPJS. Ia menilai bahwa kompetisi pengajuan layanan cat lab dari berbagai daerah memang sangat ketat, sehingga perlu dorongan langsung ke tingkat pusat.

Keseriusan itu semakin ditegaskan ketika Turidi menyampaikan aspirasi masyarakat Kota Tangerang terkait layanan jantung BPJS dalam agenda reses yang turut dihadiri Wakil Ketua DPR RI, Prof. Dr. Sukamto Ahmad (Sumi Desko Ahmad). Respons cepat pun diberikan saat itu juga dengan melakukan telekonferensi bersama Dirut BPJS Kesehatan Pusat untuk memastikan pengajuan Kota Tangerang mendapatkan pengawalan penuh.

“Alhamdulillah, prosesnya kini tinggal beberapa tahap terakhir. Insyaallah segera di-launching layanan cat lab atau operasi jantung BPJS di RSUD Kota Tangerang,” ujar Turidi dengan penuh optimisme.

Ia memastikan bahwa seluruh persyaratan pendukung mulai dari standar pelayanan, kesiapan dokter spesialis jantung, hingga peralatan medis telah terpenuhi. Anggaran untuk kebutuhan perlengkapannya pun telah dialokasikan sejak 2024.

Turidi menilai kehadiran layanan operasi jantung BPJS di Kota Tangerang akan menjadi kabar baik bagi masyarakat, khususnya warga kurang mampu yang selama ini harus menempuh perjalanan jauh, menunggu antrean panjang, dan menanggung biaya tambahan ketika harus dirujuk ke Jakarta.

“Ini bukan hanya soal kemudahan, tetapi juga menyelamatkan nyawa. Banyak pasien jantung terhambat jarak dan waktu. Dengan layanan ini, warga bisa mendapatkan penanganan cepat dan berkualitas tanpa harus keluar kota,” tegasnya.

Ia mengajak seluruh pihak pemerintah daerah, OPD terkait, tenaga kesehatan, hingga masyarakat untuk memberikan dukungan agar layanan ini dapat segera terealisasi dan menjadi lompatan besar dalam peningkatan layanan kesehatan di Kota Tangerang.

“Semoga dalam waktu dekat RSUD Kota Tangerang menjadi rumah sakit rujukan utama penanganan penyakit jantung. Ini langkah penting agar kesehatan masyarakat kita semakin terjamin,” tutup Turidi.(man/joe)

Pos terkait