Jelang Ramadan, Tim Pengendali Inflasi Daerah Diminta Kerja Optimal


Notice: Trying to get property 'post_excerpt' of non-object in /home/vivabant/public_html/wp-content/themes/bloggingpro/template-parts/content-single.php on line 81

VIVABANTEN.COM, (KOTA SERANG) – Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin membuka kegiatan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian Inflasi Daerah Kota Serang, jelang Ramadhan dan Idul Fitri yang bertempat di Aula Lantai 1 Setda Kota Serang, Kamis (24/03/2022).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Koperasi Pemerintah Kota Serang Wasis Dewanto, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Serang, anggota TPID, dan Para OPD terkait.

Bacaan Lainnya

Diketahui, Pembentukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota merupakan amanat dari keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2017 Dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 500.05-8135 Tahun 2017.

Tujuan Pembentukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) adalah dalam rangka untuk menjaga laju inflasi yang rendah dan stabil, sebagai prasyarat pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, yang pada akhirnya memberikan manfa’at bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka perlu dilakukan Koordinasi Dan Sinkronisasi Kebijakan Pengendalian Inflasi untuk Mencapai Sasaran Inflasi Yang Ditetatapkan oleh Pemerintah.

Subadri perintahkan kepada OPD lingkup Pemerintah Kota Serang yang menjadi anggota TPID Kota Serang, untuk menyusun dan mengoptimalkan program kegiatan yang mendukung terhadap pengendalian inflasi daerah dengan mengacu pada empat point yaitu keterjangkauan, kelancaran ketersediaan, distribusi, serta komunikasi publik untuk meredam gejolak Masyarakat ketika terjadi kelangkaan barang kebutuhan pokok yang strategis.

“Saya perintahkan kepala OPD sebagai anggota TPID untuk melaporkan dengan melampirkan dokumen yang mendukung. laporan tersebut akan dijadikan bahan laporan kepada tim pengendalian inflasi pusat serta sebagai bahan evaluasi dan untuk mengukur sejauh mana efektivitas program kegiatan yang dilaksanakan,” tegasnya.

Subadri menjelaskan, ada juga Satgas pangan yang bertugas untuk membahas stabilitas pangan dengan mengambil langkah kebijakan, baik dalam memenuhi suplai maupun untuk menjaga agar distribusi betul-betul lancar sehingga stock pangan masyarakat tersedia.(rls/joe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *