Pemkot Serang Gelar Silahturahmi Antara Pemuka Agama dan Forkopimda


Notice: Trying to get property 'post_excerpt' of non-object in /home/vivabant/public_html/wp-content/themes/bloggingpro/template-parts/content-single.php on line 81

VIVABANTEN.COM, (KOTA SERANG) – Sambut bulan suci Ramadhan, Pemkot Serang melalui bidang Kesra, gelar halaqoh sinergitas antara ulama dan umaroh jelang bulan suci ramadhan dan Idul Fitri, Kamis (24/03/2022).

Walikota Serang didampingi dengan Sekretaris Daerah Kota Serang Nanang Saefudin, Asisten Daerah I Kota Serang Subagyo, serta didampingi dengan unsur Forkopimda serta lembaga keagamaan lainnya.

Bacaan Lainnya

Walikota Serang Syafrudin mengatakan, kegiatan Halaqoh sinergitas antara ulama dan umaroh ini dilakukan oleh Pemkot Serang dalam kurun waktu per tiga bulan, untuk memperkuat dan mempererat tali silaturahmi antara ulama sebagai unsur Tokoh Keagamaan dengan Forkopimda sebagai unsur Pemerintahan.

Syafrudin menjelaskan, selain itu beberapa tahun kebelakang kegiatan Halaqoh ini tidak bisa diselenggarakan dikarenakan Pandemi, pada akhirnya tahun ini Kegiatan halaqoh dapat dilaksanakan dan secara kebetulan berdekatan dengan tibanya bulan suci Ramadhan.

Syafrudin menambahkan, kegiatan ini memang dilaksanakan per tiga bulan oleh Pemerintah Kota Serang, karena ini juga berdekatan dengan bulan suci Ramadhan, sekaligus akan diterapkannya peraturan mengenai saat bulan puasa hingga idul fitri.

“Kami harap dengan adanya pemberian materi pada Halaqoh sinergitas Ulama dengan Umaro ini antara pemberi materi dengan yang diberi materi ada kesepakatan, dan jangan sampai berbeda presepsinya,” ujar Syafrudin.

Selain itu dalam kegiatan halaqoh ini terdapat beberapa aturan mengenai saat bulan puasa sampai idul fitri.

“Point-pointnya hanya yang biasa saja, seperti tidak ada warung makan yang buka disiang hari, sampai jam empat sore,” ungkapnya,

Kemudian terkait dengan ibadah shalat tarawih yang nantinya akan dilaksanakan umat muslim pada malam bulan ramadhan, diperbolehkan untuk sholat dimasjid seperti biasanya.

“Sholat tarawih, boleh dimasjid, ya makanya nanti kita bahas, nanti kesimpulannya akan kita sampaikan kembali,” pungkasnya.(rls/joe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *