Kota Tangerang Sabet Juara Lomba Sekolah Sehat Provinsi Banten


Notice: Trying to get property 'post_excerpt' of non-object in /home/vivabant/public_html/wp-content/themes/bloggingpro/template-parts/content-single.php on line 81

KOTA TANGERANG, (VIVABANTEN.COM) – Dua sekolah di Kota Tangerang yakni SDN Gondrong 7 berhasil menjadi juara pertama dan SMP Negeri 14 menjadi juara kedua lomba Sekolah Sehat tingkat Provinsi Banten.

Penghargaan langsung diserahkan PJ Gubernur Banten kepada Kepala SD Negeri Gondrong 7 dan SMP Negeri 14 dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Banten ke 22.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin mengucapkan syukur atas prestasi yang dirain oleh kedua sekolah tersebut. “Ini merupakan prestasi yang luar biasa. Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras kepala sekolah bersama tim,” ucapnya, Rabu (19/10/2022).

Selain itu ia mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan melalui Puskesmas dan Kecamatan Cipondoh yang rutin melakukan pembinaan. “Ini adalah hasil dari kerja keras dan kerjasama semua pihak,” tambahnya.

Pria yang juga Ketua PGRI Kota Tangerang mengatakan, nantinya dua sekolah tersebut bakal mengikuti lomba Sekolah Sehat tingkat Nasional.

“Insyaallah dua duanya nanti akan ikuti lomba Sekolah Sehat Nasional. Kita sedang persiapkan sejak sekarang,” ungkapnya.

Jamal mengatakan, ada beberapa poin yang menjadi perhatiannya agar memenuhi standar sekolah sehat nasional.

Diantaranya kebersihan lingkungan, sanitasi yang memadai dan keberadaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). “Jadi peran pengurus UKS harus aktif dan juga dijaga kebersiahannya,” kata Jamal.

Sementara Sudarti Ketua Tim Sekolah Sehat SD Negeri Gondrong 7 menambahkan, selain memiliki lingkungan sekolah yang asri dan nyaman, sarana dan prasarana penunjang kesehatan di SD Negeri Gondrong 7 cukup memadai.

“Salah satunya dengan adanya keberadaan Usaha Kesehatan Sekolah beserta para Dokter Cilik,” ungkapnya.

Sudarti menambahkan, salah satu poin utama penilaian sekolah sehat adalah tentang keberadaan UKS. Menurutnya, UKS tidak bisa berdiri sendiri, harus ada tim atau kelompok siswa yang mengelolanya.

“Tim Dokcil di sekolah kami secara rutin mendapat pembinaan dari Puskesmas Cipondoh, mereka dilatih cara mengatasi dan merawat siswa yang sedang sakit saat berada di sekolah,” ungkapnya, Rabu (17/10).

Selain itu, untuk menambah kepercayaan diri para Dokcil, tim Sekolah Sehat sekolah juga menyediakan seragam layaknya seorang dokter.

“Tetapi kami selalu melakukan pendampingan saat Dokcil bertugas, agar jika ada suatu kendala dapat langsung diambil tindakan lanjutan,” ucapnya.

Selain itu, setelah mampu menjadi juara kedua dalam ajang lomba Sekolah Sehat tingkat Provinsi Banten, SMP Negeri 14 Kota Tangerang terus melakukan pembenahan dibeberapa sektor.

Blewuk Nugraha selaku Kepala SMPN 14 Kota Tangerang mengatakan, pada penilaian sebelumnya, keberadaan jumlah sanitasi untuk siswa putri dinilai masih belum memadai.

Untuk saat ini, jumlah sanitasi untuk siswa putri terdapat 12 unit untuk sebanyak 400 lebih siswa. Jumlah tersebut dinilai masih kurang. Menurutnya, hal tersebut lantaran beberapa sanitasi yang berada di salah satu gedung tidak terpakai.

“Karena usia bangunannya sudah tua. Tetapi kami sudah mengajukan untuk dibangun kembali kepada Dinas Pendidikan Kota Tangerang,” ucapnya.

Meski demikian, ia optimis sebelum penilaian Sekolah Sehat Nasional nanti, beberapa poin kekurangan dapat diminimalisir.

“Tentu persiapannya harus lebih maksimal. Karena pesertanya juga jauh lebih banyak dari berbagai daerah se Indonesia,” singkatnya.(man/joe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *