KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) berhasil membedah 474 rumah tidak layak huni (RTLH) sepanjang tahun 2024. Program ini tidak hanya bertujuan menanggulangi kemiskinan ekstrem, tetapi juga mengatasi berbagai permasalahan lainnya, seperti kesehatan dan penataan kawasan kumuh.
Kepala Disperkimtan Kota Tangerang, Decky Priambodo, mengungkapkan bahwa melalui program ini, Pemkot Tangerang berupaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
“Program bedah rumah ini kami rancang untuk mengatasi berbagai masalah sekaligus, seperti kesehatan dengan memperbaiki ventilasi guna mencegah TBC, serta sanitasi. Selain itu, program ini juga bertujuan menata kawasan kumuh dan mengurangi kemiskinan. Dengan satu program, banyak persoalan dapat teratasi,” jelas Decky pada Senin (16/12/2024).
Untuk tahun 2025, Pemkot Tangerang berencana meningkatkan target program bedah rumah menjadi 1.000 unit dengan anggaran yang juga dinaikkan dari Rp 20 juta menjadi Rp 30 juta per rumah. Hal ini dilakukan agar dampak program semakin terasa bagi masyarakat.
“Harapan kami, program-program seperti ini terus berjalan secara konsisten dan bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Kota Tangerang. Ini adalah bagian dari upaya kami mewujudkan Kota Tangerang yang layak huni,” tambah Decky.
Sebagai informasi, sejak tahun 2014 hingga 2024, Pemkot Tangerang telah berhasil memperbaiki 8.656 unit rumah tidak layak huni di 13 kecamatan. Program ini menjadi salah satu langkah nyata Pemkot Tangerang dalam meningkatkan kualitas hidup warganya.(man/joe)