UPTD PAM Tangsel Bangun Lima Titik Sarana Air Bersih untuk Warga

UPTD PAM Tangsel Bangun Lima Titik Sarana Air Bersih untuk Warga

TANGSEL (VivaBanten.com) – Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui UPTD Pengelolaan Air Minum (PAM) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang meluncurkan program pembangunan sarana air bersih di lima titik strategis. Program ini ditujukan untuk mengatasi kelangkaan air di kawasan yang belum tersentuh jaringan PAM, sekaligus memperluas akses layanan dasar bagi masyarakat.

Kepala UPTD PAM, M. Hafiz, menjelaskan, program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota untuk meratakan layanan dasar sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga. Pernyataan tersebut disampaikan di Gedung Cipta Karya, Kawasan Perkantoran Lengkong Wetan, Serpong, pada Senin (15/9/2025).

“Penyediaan air bersih harus memenuhi tiga pilar, yakni kualitas, kuantitas, dan kontinuitas, agar masyarakat bisa menikmati hidup yang lebih sehat dan sejahtera,” ujar Hafiz.

Program pembangunan sarana air bersih tahun 2025 menargetkan lima lokasi. Empat titik berada di Kecamatan Pondok Aren, yaitu Perumahan Pondok Maharta (RT 04/RW 11), Pondok Safari (RT 02/RW 15), Jl. Haji Samiin (Gang Swadaya 2, RT 01/RW 05), serta Jl. Bugenvil 1 (Taman Baca Edukasi, Perumahan Taman Mangu Indah, RT 01/RW 06). Satu titik lainnya berada di Kecamatan Serpong Utara, tepatnya di Jl. Pondok Pakulonan (RT 03/RW 12), Kelurahan Pakualam.

UPTD PAM Tangsel Bangun Lima Titik Sarana Air Bersih untuk Warga

Secara teknis, proyek ini memanfaatkan pengeboran sumur hingga kedalaman sekitar 80 meter. Setiap lokasi dilengkapi toren berkapasitas antara 2.000 hingga 4.000 liter. Dengan kapasitas tersebut, setiap fasilitas diperkirakan mampu memasok kebutuhan air bagi sekitar 100–150 kepala keluarga. Hal ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan warga pada pasokan musiman atau sumber air yang tidak aman.

Pemilihan lokasi dilakukan berdasarkan peta kebutuhan dan pola kekeringan setempat, dengan prioritas wilayah yang sering mengalami kesulitan air bersih, terutama saat musim kemarau. Hafiz menekankan, program ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi juga memastikan warga memiliki akses air bersih yang aman, mudah, dan berkelanjutan.

Antusiasme warga langsung terlihat. Hasrul Sani, Ketua RT 03/RW 12 Pakualam, menyampaikan apresiasi atas kehadiran fasilitas tersebut. “Kami merasa lega karena pasokan air kini lebih terjamin, aman, dan berkualitas. Selama ini, musim kemarau selalu menjadi masalah karena pasokan air sering tidak mencukupi,” ujar Hasrul.

Program lima titik ini menjadi langkah konkret Tangsel untuk memperkecil kesenjangan layanan air minum. Jika berjalan lancar, inisiatif serupa berpotensi diperluas ke wilayah lain yang masih kesulitan mendapatkan akses air bersih sebuah solusi teknis sekaligus sosial yang berdampak langsung pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.(*/joe)

Pos terkait