Libur Nataru, WNI Pilih Luar Negeri untuk Berlibur


Notice: Trying to get property 'post_excerpt' of non-object in /home/vivabant/public_html/wp-content/themes/bloggingpro/template-parts/content-single.php on line 81

BANDARA, (VIVABANTEN.COM) – Suasana liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini terasa berbeda. Terlebih situasi pandemi Covid-19 yang semakin melandai. Seminggu jelang Natal pemerintah juga memberikan sinyal untuk segera mengakhiri PPKM. Mengubah pandemi menjadi endemi. Hal ini turut mendukung meningkatnya perlintasan penumpang khususnya di penerbangan internasional.

Berdasarkan data sistem perlintasan imigrasi, peningkatan mulai terlihat sejak tanggal 21 Desember 2022. Sebanyak 15.667 orang memasuki wilayah Indonesia dan 18.530 orang meninggalkan wilayah Indonesia. Tren ini berlanjut hingga puncaknya tanggal 24 Desember 2022. Khususnya di keberangkatan yang mencatat 19.822 orang melintasi imigrasi. Terdiri dari 16.039 WNI dan 3.783 orang asing.

Bacaan Lainnya

“Dari data tersebut saja dapat kita asumsikan bahwa orang Indonesia lebih banyak yang memilih liburan di luar negeri, karena dari tanggal 21 sampai 24 lebih banyak WNI yang ke luar negeri,” ujar Muhammad Tito Andrianto, Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta.

Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta telah menyiagakan 583 anggota yang terdiri dalam 4 grup seksi pemeriksaan keimigrasian yang bekerja 24 jam sehari. Hal ini untuk mendukung kelancaran perlintasan internasional selama Nataru.

“Kami harus berikan yang terbaik dalam pelayanan keimigrasian, ini jadi tanggung jawab kami dalam menjaga gerbang negara,” tegas Tito.

“Sampai saat ini, dua negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura menjadi asal negara orang asing pelintas masuk dan keluar Indonesia yang konsisten mengisi 5 teratas, mungkin karena secara lokasi paling dekat dan secara biaya juga paling murah,” tambah Tito.

Berdasarkan data tersebut juga dapat kita asumsikan bahwa warga negara asing yang masuk dan keluar wilayah Indonesia memang dalam rangka berlibur. Hal ini juga turut mematahkan anggapan bahwa angka wisatawan mancanegara menurun setelah disahkannya RKUHP beberapa waktu lalu.(man/joe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *