VIVABANTEN.COM, (KOTA TANGERAG) – Pemerintah Kota Tangerang langsung bergerak cepat mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk menekan dampak penyesuaian harga BBM. Kebijakan tersebut salah satunya di bidang transportasi.
Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah menjabarkan di sisi transportasi, kebijakan yang dikeluarkan adalah dengan menggratiskan biaya untuk moda transportasi Bus Tayo dan juga angkutan Si Benteng.
“Ini untuk membantu masyarakat, karena harga BBM kan naik. Selain itu, supaya masyarakat mau untuk beralih menggunakan transportasi umum,” ungkap Arief Wismansyah, Senin (05/09/2022).
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar menjelaskan, kebijakan digratiskannya tarif untuk Bus Tayo dan juga angkutan perkotaan Si Benteng berlaku mulai Selasa, 6 September 2022. “Sesuai arahan pak Wali, jadi tarifnya digratiskan,” ucap Wahyudi.
Wahyudi melanjutkan, pihaknya langsung bergerak merealisasikan kebijakan tersebut. Ia mengungkapkan sebelumnya Bus Tayo dan Si Benteng bertarif Rp2 ribu per penumpang.
Kini, untuk membantu masyarakat di tengah penyesuaian harga BBM, mulai hari ini Selasa (06/09/2022) Bus Tayo dan Si Benteng digratiskan. Kebijakan ini akan berlaku selama dua bulan, tepatnya hingga 5 November mendatang.
“Dengan digratiskannya Bus Tayo dan Si Benteng, tentunya harapannya dapat memperingankan masyarakat dalam hal biaya transportasi. Ini angkutan bersubsidi, jadi ayo manfaatkan fasilitas dan program ini, dengan beralih ke transportasi umum,” ungkap Wahyudi melalui sambungan zoom, Selasa (06/09/2022).
Ia pun menjelaskan, Bus Tayo dan Si Benteng beroperasi setiap hari, mulai pukul 05.00 WIB hingga 19.00 WIB. Bus Tayo berkapasitas 25 hingga 30 penumpang dan Si Benteng berkapasitas 12 penumpang. Semuanya berfasilitas full AC, music serta CCTV dan pintu otomatis.
“Bus Tayo memiliki empat koridor. Diantaranya, Koridor Satu dengan rute Poris Plawad – Gor Jatiuwung – Jatake, Koridor Dua dengan rute Poris Plawad – Cibodas, Koridor Tiga dengan rute Ciledug – Tangcity dan Koridor Empat dengan rute Cadas – Pintu Masuk M1 Bandara Soetta. Sedangkan Si Benteng memiliki delapan rute pemukiman warga, yang mudah diraih dan berfungsi sebagai feeder Bus Tayo,” papar Wahyudi.
Kebijakan ini sangat disambut baik para penumpang Bus Tayo dan Si Benteng. Penumpang mengaku, kebijakan ini sangat membantu mereka, dimana menjadi penumpang Bus Tayo dan Si Benteng hampir mereka lakoni setiap harinya.
Seperti yang diungkapkan Leni, penumang Si Benteng yang setiap hari mengantar anaknya sekolah dengan jalur Tanah Gocap – Stasiun Cimone setiap harinya.
“Info gratis sudah dikasih informasinya sama supirnya sejak pagi, Alhamdulillah ya senang dan sangat membantu sekali. Apalagi saya setiap hari, bolak balik pakai Si Benteng ini. Jadi cukup membuat saya hemat dari sisi ongkos atau transportasi,” seru Leni.
Hal senada juga diungkapkan Linda, warga Pinang sebagai penumpang Bus Tayo. Ia mengaku, cukup sering beraktivitas dengan Bus Tayo, seperti untuk ke Tangcity atau hari ini ia mengurus berkas ke Disdukcapil Kota Tangerang.
“Tadi pagi saat mau berangkat, saya mau scan barcode, dikasih info sama supirnya kalau mulai hari ini gratis. Wah, senang sekali semoga bisa berlanjut gratisnya, karena ini sangat membantu kami sekali,” katanya. (ADV)